Kamis, 09 Oktober 2014

7 Manfaat Sayur Gambas / Oyong / Ceme Bagi Kesehatan

Sayur oyong tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia. Oyong yang memiliki nama latin, Luffa Cylindrica sering pula dikenal dengan gambas atau ceme. Buahnya bersiku-siku memanjang kulitnya keras layaknya kaktus sedangkan dagingnya lunak dan halus berwarna hijau.Tak berbeda dengan komoditas lainya, oyong tumbuh subur di daerah penggunungan. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memahami manfaat oyong untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu daerah yang tahu akan khasiat Oyong adalah Jawa Barat. Konon, sebagian besar masyarakat Jawa Barat mengkonsumsi biji buah itu setiap kali pemeriksaan darah menjelang berhaji. Mereka cukup mengkonsumsi 2 biji setiap hari selama 2 minggu untuk mendapatkan kadar gula dalam darah yang tidak terlalu tinggi. Secara otomatis, saat gula darah akan diukur, para calon haji lolos dari jeratan angka kadar gula yang terlalu tinggi. 

Lantas apa rahasia dibalik khasiat oyong? Kandungan Cucurbitasin jawabannya. Kandungan senyawa cucurbitasin dalam biji oyong berperan dalam menurunkan gula darah. Beragam penelitian memang membuktikan senyawa yang terkandung pada anggota famili Cucurbitaceae ini sebagai anti diabetes. Tak hanya berkhasiat bagi diabetes, oyong dapat menyembuhkan beberapa penyakit lain, misalnya radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI). Berikut langkah yang perlu dilakukan :  

1.Bagi penderita radang usus, disarankan ambil oyong yang sudah tua secukupnya. Potonglah oyong hingga kering dan tumbuklah hingga halus. Setiap 20 gram bubuk oyong diseduh air panas setengah gelas dan minumlah 1-2 kali sehari.  

2.Bagi penderita asma, ambil oyong muda beserta tangkainya dan buatlah jus. Minumlah jus oyong ini 2 kali sehari secara teratur.  

3.Sedangkan untuk radang tenggorokan, bisa mengkonsumsi satu buah oyong muda dalam bentuk jus dan tambahkan ke dalamnya gula batu atau gula pasir. Minumlah 2-3 kali sehari secara teratur. 

 4.Oyong juga berkhasiat menambah volume Air Susu Ibu. Caranya, buah oyong dan bijinya dipanggang, lalu ditumbuk halus. Seduhlah setiap 6 gram bubuk oyong dengan setengah gelas air panas, minumlah 1-2 kali sehari.  

5.Untuk anak-anak yang menderita cacingan bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi biji oyong hitam 30 gram sedangkan untuk dewasa 40-50 gram. Oyong ditumbuk halus, seduhlah bubuk biji oyong itu dengan air panas secukupnya, minumlah sehari sekali.  

6.Penderita radang kelenjar telinga juga bisa memanfaatkan oyong sebagai obat alternatif. Caranya, Ambil oyong 500 gram dipotong kecil-kecil dan campurkan dengan daun sambiloto sebanyak 50 buah. rebuslah kedua bahan itu dengan air 2 liter, biarkan hingga air rebusan tersisa 500 cc, dan minumlah 2-3 kali sehari.  

7.Untuk melancarkan peredaran darah, ambil oyong 205 gram dan jamur kuping hitam 20 gram, masaklah sesuai selera dan masakan tersebut berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah. 

 Gambas atau oyong terkenal dengan rasanya yang segar dan juga tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Banyak ibu rumah tangga yang melihat gambas atau oyong ini sebelah mata. Mereka berpendapat gambas atau oyong hanya sebagai pelengkap sayur berkuah. Tanaman Gambas atau oyong (Luffa acutangula) merupakan tanaman semusim, tumbuh secara merambat dan mempunyai batang yang lemah. Dengan bentuk memanjang mirip dengan mentimun Jepang. Orang Cina menyebutnya dengan siqua, sedangkan orang barat menyebutnya dengan Chinesse Okra. Padahal buah gambas atau oyong ini tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Okra. Daun dari gambas atau oyong ini berbentuk panjang dan berlekuk-lekuk. Rasa dari gambas atau oyong ini sangat segar, karena mengandung banyak air dan dipanen saat buahnya masih muda. Sayuran yang satu ini masuk kedalam suku labu-labuan. Dan termasuk komoditi sayuran minor karena belum dibudidayakan secara serius. 

Gambas atau oyong ini diduga berasal dari India dan meyebar ke kawasan Asia lainnya, terutama Cina dan Jepang. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis karena lebih suka musim kemarau daripada musim penghujan dan dapat hidup di dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut. Tanaman Gambas atau oyong tumbuh subur di daerah pegunungan. Sayangnya tidak semua orang mengetahui manfaat gambas atau oyong untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Jenis gambas atau oyong yang sering kita temui di pasar adalah dari varietas Angled Luffa Summer Long, yang mempunyai kulit keras dan berbelimbing. 

Adapun bagian dalamnya mirip sekali dengan spon, empuk dan basah. Inilah jenis yang banyak dikonsumsi. Padahal sebenarnya masih ada beberapa varietas lain yang tak kalah menariknya yakni sukini (zucchini) yang mirip dengan mentimun Jepang atau disebut juga sebagai Edible Luffa dengan tekstur kulit yang lebih lembut. Pada umumnya sayuran banyak mengandung serat, vitamin dan mineral. Namun lain dengan tanaman gambas atau oyong ini. Meskipun kandungan seratnya setara dengan sayuran labu, ataupun dengan bayam, kandungan mineral dari gambas atau oyong ini tidak sebanyak sayur lainnya. Gambas atau oyong ini mengandung pro vitamin A, vitamin B, dan vitamin C dengan kadar rendah.  

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat,  
Salam Sukses & Selalu Action! 
Sumber (medisian.blogspot.com/orang-cerdas.blogspot.com) / carimanfaat

Tidak ada komentar:

tUkeRAn LiNk YUK ?!

Silahkan tambahkan sendiri Link Banner para sobat dengan cara menulis alamat URL site dan alamat URL banner ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

Silahkan tambahkan sendiri Link Text para sobat dengan cara menulis nama dan alamat URL site ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

SpONsOR