Selasa, 19 Februari 2013

Agar Kehamilan Aman, Perhatikan 9 Hal Ini

Ketika wanita dinyatakan hamil, dirinya harus siap dengan beberapa perubahan yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin. Wanita hamil harus mempertimbangkan segala hal sebelum bertindak, apakah ini aman untuk janinnya atau tidak. Berikut adalah hal yang perlu Anda pertimbangkan aman atau tidaknya untuk kehamilan dan janin, seperti dilansir Fit Pregnancy, Senin (18/2/2013) antara lain:  

1. Alkohol, rokok dan polusi udara 
Setelah terjadi pembuahan, di mana sperma dan sel telur bertemu, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi janin untuk menempel di dinding rahim. Kemudian janin mulai membutuhkan nutrisi dan oksigen dari sang ibu. Mulai tahap inilah, semua makanan yang masuk dalam tubuh Anda dapat mempengaruhi janin, terutama pada trimester pertama kehamilan. Alkohol jelas tidak aman untuk janin dan konsumsi alkohol tingkat tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom alkohol pada janin. Selain itu, paparan asap rokok dan polusi terbukti dapat meningkatkan risiko berat lahir bayi yang rendah. 

 2. Kafein 
Ketika dikonsumsi dalam jumlah moderasi, kopi dan minuman berkafein lainnya seperti soda, teh dan cokelat mungkin tidak masalah untuk wanita hamil. Tetapi mengonsumsi lebih dari 300 sampai 400 miligram kafein atau setara dengan 4 sampai 8 cangkir kopi per hari bisa meningkatkan risiko keguguran. Jumlah moderat dari konsumsi soda belum terbukti berbahaya, tetapi harus dihindari karena soda mengandung kafein tingkat tinggi dan nol kalori, yang tidak bermanfaat bagi ibu hamil dan janin. 

 3. Obat flu dan pereda nyeri 
Antihistamin seperti Benadryl untuk mengatasi alergi, diketahui aman untuk digunakan selama kehamilan. Tetapi obat flu seperti dekongestan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kontraksi rahim. Berhati-hatilah dalam membaca label obat sebelum mengambilnya. Aspirin dapat mempengaruhi pembekuan darah pada janin, yang akan menjadi masalah saat melahirkan. Jika digunakan terus menerus, obat-obatan tersebut juga dapat mengurangi jumlah cairan ketuban dan mempengaruhi ginjal bayi. Jika Anda mengambil resep obat secara teratur, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah obat tersebut dapat mempengaruhi bayi atau kehamilan. 

 4. Olahraga 
Bicaralah dengan dokter tentang urusan yang satu ini, jika Anda telah rutin berolahraga sejak sebelum hamil, kurangi intensitas olahraga Anda untuk mencegah dehidrasi. Tetapi jika Anda baru memulai rutinitas olahraga ketika hamil, mulailah secara perlahan dengan program berjalan, berenang atau aerobik. Yang perlu Anda perhatikan ketika berolahraga saat hamil adalah memastikan bahwa gerakan bertumpu pada kaki dan bukan punggung.  

5. Suplemen herbal dan vitamin 
Wanita hamil harus berhati-hati ketika mempertimbangkan untuk mengambil suplemen herbal, karena bisa jadi dapat menjadi racun pada kehamilan dan yang terbaik adalah menghindarinya. Mengambil vitamin A dan E dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan cacat lahir. Dosis tinggi vitamin A telah dikaitkan dengan kelainan pada otak, wajah dan cacat jantung, sedangkan vitamin E dosis tinggi dapat menimbulkan risiko pengencer darah pada wanita hamil. Yang terbaik adalah mendapatkan asupan vitamin yang cukup dan tidak melebihi dosis yang dibutuhkan. 

 6. Radiasi 
Ini hampir mustahil untuk menghindari radiasi seluruhnya selama kehamilan, karena terjadi selama X-ray, perjalanan pesawat, saat menggunakan ponsel atau berbaring di pantai. Untungnya, dibutuhkan banyak terpapar ada salahnya, kata Towers. Dosis tinggi pekat atau paparan berulang dalam jumlah kecil harus dihindari jika mungkin.  

7. Daging dan ikan mentah 
Sebaiknya hindari mengonsumsi daging dan ikan yang dimasak setengah matang, serta kerang selama kehamilan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap infeksi bakteri dan parasit yang dapat ditularkan kepada bayi dan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak. Pilihlah restoran yang memasak seafood dengan benar-benar matang.  

8. Cat rambut dan berendam air panas 
Cat rambut mengandung bahan kimia yang dapat diserap kulit kepala dan memasuki aliran darah. Meski belum terbukti berpengaruh negatif terhadap bayi, tetapi harus dihindari sampai trimester kedua kehamilan. Sementara itu, berendam di kolam air panas dapat menyebabkan keringat berlimpah yang membawa darah dari rahim ke kulit. Hal ini bisa membahayakan bayi, sehingga wanita hamil hanya dianjurkan untuk mandi dan tidak berendam di air hangat.  

9. Perjalanan 
Selama trimester pertama kehamilan, melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko keguguran. Sedangkan saat trimester ketiga kehamilan, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Jika Anda berniat melakukan perjalanan yang cukup jauh, lakukan selama trimester kedua kehamilan. Tetapi pastikan bahwa Anda tetap terhidrasi dan bebas stres saat melakukan perjalanan. Berjalan-jalanlah sebanyak mungkin untuk menghindari terjadinya penggumpalan darah saat bepergian dengan pesawat. 
  
Semoga Bermanfaat, Salam Sukses & Selalu ActiON !!! 
Sumber Linda Mayasari - detikHealth

Tidak ada komentar:

tUkeRAn LiNk YUK ?!

Silahkan tambahkan sendiri Link Banner para sobat dengan cara menulis alamat URL site dan alamat URL banner ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

Silahkan tambahkan sendiri Link Text para sobat dengan cara menulis nama dan alamat URL site ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

SpONsOR