Tampilkan postingan dengan label Trainer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Trainer. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Agustus 2014

Terlalu Memaksa dan Banyak Bicara: 10 Tanda Perlu Ganti Personal Trainer (2)

Berperan penting bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau membentuk tubuh lebih baik, personal trainer tentu harus memiliki catatan positif. Nah, kriteria pelatih pribadi seperti apa yang sebaiknya Anda hindari? Berikut artikel bagian kedua 10 tanda personal trainer Anda kurang bisa diandalkan, seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/8/2014):
1. Terlalu sering mengajak ngobrol 
Meskipun baik jika ia berusaha berkomunikasi dengan Anda, namun perhatikan juga apakah kebiasaan ini justru berlebihan dan mengganggu aktivitas latihan Anda. "Anda perlu motivasi untuk bergerak dari pelatih, bukan seseorang untuk duduk dan kemudian saling bercerita," tegas Lovitt. Jika memang ada sesuatu yang ingin Anda diskusikan, terlebih tak menyangkut menu latihan Anda, sebaiknya buat janji untuk bertemu di luar gym. Jangan sampai waktu yang Anda miliki untuk latihan di gym justru terpakai untuk hal lain.

2. Membandingkan Anda dengan kliennya yang lain 
Jika pelatih Anda menjelaskan pengalamannya dengan klien lain, ini tentu sesekali dapat membantu Anda memahami program latihan dengan lebih baik. Lain halnya jika ia terus-menerus menceritakan program klien lain atau bahkan sampai membandingkan kemampuan Anda dengan kliennya.
3. Terlalu banyak menggunakan ponsel saat latihan 
Tidak masalah pelatih Anda menggunakan ponselnya untuk melihat aplikasi kebugaran atau timer, yang perlu jadi perhatian adalah jika ia menggunakannya untuk mengirim SMS, menelepon atau bahkan meng-update jejaring sosial. Kebiasaan ini tentu bisa membuatnya tak fokus memerhatikan latihan Anda atau melihat seberapa baik Anda sudah melakukan latihan sesuai program yang ada.
4. Jarang memberikan dukungan positif 
Dukungan atau mungkin sekadar pujian positif tak hanya dapat meningkatkan semangat Anda untuk melakukan latihan yang lebih baik lagi. Tetapi juga sebagai tanda bahwa ada 'penghargaan' atas apa yang sudah Anda lakukan. Menurut Lovitt, penting untuk mencari pelatih yang bisa menghargai usaha Anda, bukan pelatih yang sekadar meminta Anda melakukan latihan tertentu dan duduk diam mengamati usaha Anda.
5. Memberikan saran gizi tanpa pertimbangan 
Tentu Anda menganggap akan sangat baik jika pelatih Anda bisa memberikan masukan tentang gizi dan pola makan. Ini terutama bagi Anda yang fokus ingin menurunkan berat badan dan membentuk tubuh. Ingat, Anda perlu menyampaikan secara gamblang jika Anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu. Salah informasi dan kurang komunikasi, kesalahan kecil bisa membuat tubuh Anda justru menjadi sakit. Nah, jika Anda sudah menyampaikan informasi tersebut dan tanpa pertimbangan dari ahli gizi maupun dokter ia kemudian memaksa Anda untuk mengonsumsi makanan dengan pola tertentu karena pernah berhasil diterapkan pada kliennya yang lain, maka Anda perlu mempertimbangkan kembali apakah masih akan menggunakan jasanya atau tidak.  

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat,  
Salam Sukses & Selalu Action! 
Sumber Ajeng Annastasia Kinanti - detikHealth
Read More..

Terlalu Memaksa dan Banyak Bicara: 10 Tanda Perlu Ganti Personal Trainer (1)

Bagi Anda yang ingin serius melatih bentuk tubuh atau sekadar menurunkan berat badan, keberadaan personal trainer atau pelatih pribadi tentu menjadi penting. Oleh sebab itu, perhatikan dengan baik saat memilih personal trainer. Personal trainer seharusnya menjadi orang yang dipercaya dapat mendorong dan memotivasi Anda untuk membuat perubahan bentuk tubuh yang sehat. Jika tidak, ada baiknya Anda melakukan evaluasi ulang dan memikirkan kembali apakah ini waktunya Anda mengganti personal trainer. Berikut artikel bagian pertama tentang 10 tanda personal trainer Anda perlu dievaluasi, seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/8/2014): 

1. Tidak menanyakan latar belakang 
Kebanyakan, Anda dan pelatih merupakan dua orang yang sebelumnya sama sekali tidak saling mengenal. Oleh sebab itu, normalnya untuk dapat melatih maka sang pelatih perlu 'mempelajari' Anda, khususnya mengenai riwayat kesehatan atau penyakit yang mungkin perlu diwaspadai selama sesi latihan. Beberapa teknik latihan tentu perlu dimodifikasi jika sebelumnya Anda pernah mengalami cedera atau memiliki riwayat kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau asma. "Jika pelatih Anda tidak bertanya dan malah membuat asumsi sendiri tentang kesehatan Anda, maka ini saatnya untuk mengevaluasi," ungkap manajer fitnes Equinox di Westwood, California.

2. Terlalu memaksa di hari pertama 
Umumnya hari pertama latihan bersama personal trainer masih perlu banyak adaptasi, terlebih jika sebelumnya Anda tak pernah latihan fitnes. Nah, memaksa tubuh Anda tentu bukanlah cara memulai latihan yang baik. "Mendorong klien dan memaksanya melakukan latihan berat pada sesi pertama dapat berisiko menyebabkan cedera," pungkas seorang personal trainer, Michelle Lovitt. Sementara itu menurut Rubin hari pertama merupakan waktu yang tepat untuk membangun keakraban dan kepercayaan diri. Di sinilah peran personal trainer untuk bisa mengenal dan melakukan penilaian tentang kondisi fisik Anda, tak harus dengan cara memaksa.

3. Kondisi fisik Anda dipaksakan sampai sakit 
Normal jika Anda merasa gugup atau tak enak badan saat sesi latihan kali pertama, namun jika kondisi ini terus-menerus terjadi di sesi berikutnya. Bisa jadi menu latihan Anda yang salah. "Cari seorang pelatih yang tahu bagaimana caranya menilai tingkat kebugaran Anda, sehingga mereka dapat membangun kekuatan dan daya tahan tubuh Anda, bukan justru semakin menghancurkannya," kata Lovitt.
4. Tak memedulikan keluhan Anda 
Saat fitnes, seringkali memang Anda perlu melakukan latihan sedikit lebih berat dibandingkan biasanya. Namun perlu dipahami juga bahwa tubuh Anda memiliki batasnya sendiri dan Anda berhak untuk menyampaikan keluhan akan hal itu. "Anda tak perlu memaksakan sampai ke batas maksimal untuk melihat seberapa kuat fisik Anda. Jika sesuatu terasa tak benar atau Anda tak nyaman, katakan pada pelatih Anda," terang Rubin. Menurut Rubin, pelatih Anda tak hanya perlu mendorong batas kemampuan fisik Anda, tetapi mereka sebaiknya juga harus mau mendengarkan dan mendukung Anda. 

5. Tak konsisten memberi waktu istirahat 
"Tubuh Anda perlu istirahat untuk proses perbaikan fisik. Jika pelatih tidak menekankan hal ini, pengetahuan mereka dipertanyakan," tegas Lovitt. Tanpa istirahat dan waktu pemulihan yang tepat, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik dan bahkan mungkin risiko cedera justru bisa mendatangi Anda.  


Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat,  
Salam Sukses & Selalu Action! 
Sumber Ajeng Annastasia Kinanti - detikHealth
Read More..

tUkeRAn LiNk YUK ?!

Silahkan tambahkan sendiri Link Banner para sobat dengan cara menulis alamat URL site dan alamat URL banner ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

Silahkan tambahkan sendiri Link Text para sobat dengan cara menulis nama dan alamat URL site ke dalam kolom di bawah ini. Trims.

SpONsOR